This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, March 27, 2011

Guru Mesti Mandiri

Guru-guru yang adalah komponen inti dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di negeri ini harus bisa mandiri dalam memberdayakan dirinya sendiri. Sebab, guru-guru harus mampu menyiapkan anak didik sesuai perkembangan zaman supaya bangsa ini bisa maju dan sejahtera.

"Pendidikan Indonesia punya masalah besar, terutama mutu guru. Padahal, pendidikan itu intinya adalah guru. Kalau menunggu pemerintah, guru akan susah berkembang. Karena itu, guru harus mau melatih dirinya. Itu bisa dilakukan dengan berbagi ilmu di antara sesama guru," kata Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma dalam seminar nasional Paradigma Baru Pembelajaran Abad 21 sekaligus deklarasi dan pelantikan IGI Kota/Kabupaten Bekasi.

Indra Djati Sidi, Dewan Pembina IGI, mengatakan, dalam menyiapkan generasi abad ke-21 guru dan sekolah harus berubah supaya bisa bertahan dan menyiapkan generasi yang sesuai zamannya. "Tidak bisa lagi puas jadi guru tradisional yang mengandalkan cara belajar ceramah saat di kelas," kata Indra.

Guru mesti mampu berpikir secara integrasi. Pelajaran-pelajaran di sekolah bukan sekadar untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi siswa, tapi sekaligus dimanfaatkan untuk membangun kepemimpinan, inovasi, kreativitas, dan kemampuan komunikasi.

Di masa mendatang, jelas Indra, siswa menghadapi kehidupan dengan tantangan masalah energi, makanan, lingkungan/pemanasan global, kemiskinan, terorisme, demokratisasi, hingga teknologi informasi dan komunikasi. "Pendidik harus bisa menyiapkan manusia dengan karakter dan spesifikasi tertentu," kata Indra.

Guru dan sekolah harus bertanggung jawab untuk menyiapkan generasi yang tetap memiliki jati diri Indonesia sejati. Selain itu, anak-anak bangsa ke depan mesti proaktif, mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, pemecah masalah, cepat dan akurat, kreatif, berjiwa pemimpin, serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi. "Semua ini menuntut guru dan sekolah yang berubah. Guru harus bisa memberdayakan dirinya sendiri," kata Indra.

Didi Suherdi, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, mengatakan, guru harus bisa mandiri. Sebab, guru zaman ini punya tugas tetap mengembangkan jati diri anak bangsa sekaligus menyiapkan mereka masuk dalam era globalisasi. Untuk itu, guru harus benar-benar menguasai bidang ilmunya, bisa mengajar di mana saja sesuai sertifikasinya, menjadi teladan bagi siswa, dan memahami kondisi setiap siswanya.

Sumber: kompas.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites